Sadur: Kerendahan Hati karya Taufik Ismail

Hari ini ada suatu hal yang membuat saya berpikir lebih dalam tentang penerimaan orang terhadap saya. Setiap tubuh manusia pasti ada salah dan salah itu harus diperbaiki. tapi, saya bukan termasuk orang yang mudah untuk memperbaiki itu. biasanya, sakit yang membuat saya agak sedikit meringis ini yang malah menjadikan diri tidak produktif. lebih suka menyendiri. menekukkan lutut, menenggelamkan pandangan kebawah lutut.

untuk menghilangkan rasa gundah, buku adalah salah satu cara paling ampuh. seorang adik yang ku kenal membawakan sebuah buku yang sangat menginspirasi. didalam buku tersebut ada salah satu sajak dari Taufik Ismail yang berjudul Kerendahan Hati. mudah-mudahan dapat menginspirasi.

—————————————————————-

Kerendahan Hati
Karya Taufik Ismail

kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak dipuncak bukit
jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau

kalau kamu tak sanggup menjadi belukar,
jadilah saja rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan

kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya
jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air

tidaklah semua menjadi kapten,
tentu harus ada awak kapalnya..

bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu
jadilah saja dirimu…
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

——————————————————————–

sangat luar biasa sekali sajak ini pengaruhnya. lembut, bijak, dan sangat mudah untuk menyentuh hati manusia yang sangat rapuh.

bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu,
jadilah saja dirimu,
sebaik-baiknya dari dirimu sendiri

bagaimana sobat, adalah sebagian hatimu yang tersentuh?

Bogor, 23 Februari 2015
Pukul 23.51 WIB

Tinggalkan komentar